CIANJUR – Sebanyak 5.538 rumah tangga warga kurang mampu yang tersebar di 29 Kecamatan, Kabupaten Cianjur mendapatkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis dari pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
BPBL gratis tersebut, merupakan salah satu upaya pemerataan akses listrik ke seluruh nusantara untuk meningkatkan rasio elektrifikasi yang diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan MP Dwinugroho menyampaikan bahwa melalui program ini masyarakat penerima BPBL diharapkan tidak lagi tergantung dari tetangga untuk penyediaan listriknya.
“Melalui program ini, kami berharap susut jaringan dari sambungan ilegal melalui penarikan kabel ke tetangga dapat berkurang. Perlu diketahui, sambungan listrik yang tidak sesuai dengan kaidah keselamatan ketenagalistrikan tentu sangat berbahaya,” ujar Nugroho dalam acara Sosialisasi Program BPBL Provinsi Jawa Barat, di Desa Cibodas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Senin (23/9/2024).
Pada tahun 2024, Program BPBL telah ditetapkan untuk 23.518 rumah tangga di Jawa Barat dan akan terus ditingkatkan secara bertahap hingga sesuai dengan target sebesar 25.900 rumah tangga.
“Program yang telah dijalankan sejak tahun 2022 ini tetap berlanjut pada tahun 2024 dengan target 150.000 rumah tangga se-Indonesia,” katanya.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan, pentingnya akses listrik bagi masyarakat.
“Ketika rumah belum ada listrik dan sudah ada listrik, beda sekali. Orang jadi semangat dan kegiatan lebih produktif karena ada listrik,” tutur Eddy.
Edi berharap Program BPBL ini dapat terus dilanjutkan dan membawa manfaat bagi masyarakat.
“Kami harap program ini dapat berkelanjutan. Untuk 2024 kita sudah tingkatkan jumlah penerimanya, kami harap di tahun-tahun mendatang jumlah penerimanya lebih banyak dan didistribusikan kepada mereka yang berhak,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur, Budhi Rahayu Toyib sangat mengapresiasi pelaksanaan program BPBL ini.
“BPBL membuka peluang untuk akses listrik bagi warga yang belum berlistrik. Ini selaras dengan program Pemkab Cianjur yakni 1000 Kampung Caang. Mudah-mudahan Program BPBL ini dapat dilanjutkan,” harap Budhi.
Sementara itu, Senior Manajer Keuangan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat Herry Ristiawan menegaskan, komitmen PLN dalam mendukung program ini.
Program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik,” imbuhnya.
Salah seorang warga penerima manfaat program BPBL gratis, Nurhasanuddin (36) mengungkapkan, ia bersama istri dan dua anaknya sudah lebih dari 11 tahun menyalur listrik ke rumah mertuanya.
“Dulu sering nggak kuat listriknya, tiba-tiba mati. Ada bantuan (BPBL) ini alhamdulillah, senang karena bisa menggunakan kwh meter sendiri,” ujarnya.
Dengan mendapatkan BPBL gratis, Nurhasanudin, merasakan manfaat lebih hemat dalam biaya listriknya.
“Kalau dulu bayar listriknya bisa sampai 200 ribu per bulan karena dipakai bareng-bareng. Ya, kalau sekarang pakai token subsidi 50 ribu bisa buat sebulan dan bisa mengatur pemakaian sendiri,” pungkasnya.**