Cianjur-KONDISI remaja Cianjur sangat memprihatinkan. Ragam kenakalan bahkan menjurus pada tindak kriminal acapkali terjadi. Kabar tentang kekerasan geng motor, penyalahgunaan narkoba, seks bebas, LGBT, dan sebagainya acapkali menyeruak di tengah masyarakat. Kondisi ini tentu saja harus disikapi.
“Kalau dibiarkan niscaya generasi muda mendatang rusak,” kata Bupati Cianjur, Herman Suherman, pada Halal bi Halal dengan pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orda Cianjur, di pendopo, Jum’at (19/4).
Penanggulangan remaja masa kini lebih rumit ketimbang masa lalu. Sebab, lanjutnya, banyak faktor penyulut remaja berprilaku tidak terpuji, terutama media sosial. Di pihak lain seringkali orang tua tidak sadar dengan memberikan kebebasan tanpa batas kepada anak-anaknya untuk mengakses media sosial. Dengan dalih agar anak tidak bikin onar orang tua membiarkan anak dengan leluasa mengakses konten media sosial. Padahal tidak sedikit konten yang berdampak buruk pada karakter anak.
Di lingkungan sekolah saja saat ini ada gejala yang mengarah pada kurangnya penghormatan kepada guru. Guru dianggapnya sesama saja, tidak lagi dihormati layaknya dulu. “Kalau dulu kan jaman kita guru sangat dihormati, bahkan ditakuti. Kita pasrah menerima sanksi apapun dari guru. Kalau sekarang, urusan sanksi harus hati-hati, sedikit saja melenceng bisa repot,’’ paparnya.
Oleh karena itulah perlu kerja keras semua pihak untuk menyikapi fenomena busuk ini, dan ICMI menjadi salah satu pihak yang harus berbuat. Aneka kompetensi yang dimiliki ICMI bisa dimanfaatkan untuk membuat konsep terpadu penanggulangan kenakalan remaja yang sekarang biasa disebut kaum zillenials. Diharapkannya melalui konsep terpadu ini tingkat kenakalan remaja hilang atau paling tidak menurun. Terlebih visi Cianjur “Cianjur Manjur Berakhlak Mulia”. “Mohon bantu saya karena ini menjadi tanggung jawab bersama,” harap bupati.
Harapan bupati direspon positif Ketua ICMI Orda Cianjur, Himam Haris. ICMI akan melakukan pengkajian guna melahirkan konsep penangngulangan kenakalan remaja yang kian menggila ini. “Insyallah dilakukan dalam waktu dekat ini dan semoga hasilnya bermanfaat untuk kepentingan Cianjur,” ujarnya pada kesempatan yang sama. Tentu saja pengkajian akan dilakukannya dengan melibatkan berbagai pihak terkait. (uzi)