Example floating
Example floating
Cakrawala

Terpaksa Masuk Pesantren (ON GOING) Prolog

8
×

Terpaksa Masuk Pesantren (ON GOING) Prolog

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Terpaksa Masuk Pesantren
(ON GOING)
Cerita Dalam Lima Bagian
Karya : Isma Fatumilatul Toyibah

TMP | Prolog

Example 300x600

Brukk.. Brakk..

Aduhh/astagfirullah ucap kedua remaja itu secara bersamaan, sontak saja orang yang di tabraknya langsung berjongkok mengambil buku-buku yang berjatuhan ke tanah sambil menggerutu kesal.
Astagaa!! Aduh kalo jalan liat-liat dong gimana sih bang! gerutunya sambil ngambil buku-buku yang berserakan di tanah. Sedangkan orang itu hanya diam memperhatikannya, dan hanya memasang wajah datar dan dingin, bagai gunung es kutub. Jalan emang pakai kaki tapi juga harus pakai mata. biar ga nabrak orang ataupun hal lain lanjutnya sambil menggerutu.

Biar saya bantu jawabnya datar. Lalu ia ikut berjongkok kebawah, dan segera mengambil buku-buku itu dengan cepat. Selesai mengambil, keduanya langsung sama-sama berdiri. Dia dengan gerakan pelan mengembalikan buku yang tadi ia ambil di tanah. Inih bukunya Ucapnya lagi, setelahnya kedua orang itu saling angkat kepala secara bersamaan.

Sontak secara tidak sengaja kedua netra indah itu saling bertemu, dan tak sengaja saling pandang memandang. Busetttt ganteng juga ternyataa. Ehh nggak ga ga apaan sih!
Seginimah gada ganteng-ganteng nya, mirip ayam kejepitt gini!! sebbell bangett gw!! Batinnya. Whatt??! Apa katanya geys?? Gada ganteng gantengnya?? Mirip ayam kejepitt?? OMG kalo saya dah ajrot ajrottan gajelas pastinya!!

E eumm maaff saya gaa sengaja, saya terlalu buru buru jadi saya ga hati hati jalannya Ucap cowo itu yang tadi menabraknya. Karena dia melihat Ilona yang tak kunjung merespon ucapannya, jadi dia menggerakan tangannya di udara, untuk menyadarkan ilona yang sedari tadi hanya diam sambil melihat kearahnya.

Disitu Ilona langsung tersadar dari lamunannya. a a ahhh iyah hmm sorry sorry gw malah ngelamun heheh jawabnya sambil terkekeh diakhir. Ilona yang sadar karena ditatap bagai tatapan mengintimidasi, dengan heran bertanya Lo kenapa deh?? Ada yang salah sama penampilan gw?? Apa terpesona sama wajah cantik gw?? Dengan pedenya ia berbicara seperti itu pada orang yg tidak ia kenall.

Saya tidak punya banyak waktu luang untuk bicara yang tidak penting. Saya sarankan kepada anda, harap bijak dan sopan ketika berbicara kepada orang asing, anda itu perempuan, seharusnya berbicara sopan santun dan lembut. Bukan kasar seperti ini. Bagai pereman jalanan yang tak punya sopan santun. Ucapnya panjang lebar kepada Ilona. Saya permisi Setelah berkata itu ia langsung pergi, dan melewatinya begitu saja.

Bukannya dapat jawaban dari pertanyaannya. Ilona malah mendapatkan cibiran dan omelan yang sangat pedass, bagaikan omongan ibu ibu yang suka ghibah di komplek depan rumahnya. Setelah kepergian lelaki itu Ilona langsung tersenyum kecutt dan membatin. (Bersambung)

Example 300250
Example 728x250